Yupzz, dari sekian banyak pantai di wilayah Malang Raya, Pantai Bantol mungkin belum banyak dikenal bahkan dibicarakan oleh wisatawan lokal maupun dari luar. Infrastruktur jalan dan sarana menuju pantai ini belum digarap secara serius sehingga menjadi kendala utama dan penyebab pantai ini tidak banyak dikenal dan belum menjadi tujuan wisatawan seperti tetangganya yaitu Pantai Ngliyep
Pantai ini juga berada sangat jauh dari perkampungan penduduk meski di dekat pantai terdapat segelintir rumah. Pengunjung pantai ini selama ini hanyalah para peziarah yang datang ke pesanggrahan di waktu-waktu tertentu, nelayan, kelompok pecinta alam, dan mereka yang punya hobby memancing.
Untuk menuju pantai ini tak terlalu susah, akses jalannya juga cukup mudah. Dari perempatan Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, berjarak kurang lebih 10 km ke arah selatan. Jalannya pun juga tak terlalu sulit. Meski belum beraspal, kendaraan apapun bisa masuk. Sebab, jalan menuju Pantai Bantol menjadi jalan akses keluar masuk mobil jenis truk untuk mengangkut kayu maupun hasil buah. Jalan masuk ini diperbaiki sejak tahun 1990 yakni ketika pihak desa memaksa ke Perum Perhutani agar mengizinkan pelebaran jalan. Atas kesepakatan masyarakat Desa Banjarejo, Donomulyo, jalan menuju Pantai Bantol akhirnya diperlebar dan dimakadam.
Pantai Bantol sebenarnya adalah sebuah teluk, yang dipagari oleh gugusan karang sepanjang garis teluk sehingga ombaknya tidak terlalu besar. Di pantai ini terdapat sedikit hutan bakau (mangrove) yang biasanya jarang ditemukan di daerah pantai selatan Jawa. Pantai kecil tetapi airnya jernih tidak ada kotoran atau sampah yang berada di pantai. Gelombang laut tidak terlalu besar karena berada di sebuah teluk dan dilindungi gugusan karang sepanjang garis pantai. Tetapi hal itu berubah berbahaya saat musim pasang, ombak bisa menyapu pantai dengan deras. Pada saat air surut gugusan karang akan terlihat jelas dan cantik dari pantulan air yang jernih terkena sinar matahari. Pada bulan-bulan tertentu, pengunjung dapat menikmati sunset dari karang Pesanggrahan “Gunung Kembar” yang menjorok ke tengah laut.
Pesanggrahan ini ramai dikunjungi peziarah dengan berbagai tujuan terutama untuk menyepi. Pesanggrahan saat ini berbentuk semi permanen dengan lantai semen dan tangga dari batu kapur. Pesanggrahan ini terletak di atas sebuah karang (seperti sebuah tanjung) yang membatasi Teluk Bantol pada sisi Timur, dari Pantai Bantol jaraknya kurang lebih dua ratus meter. Dari tempat ini bisa diperoleh pemandangan laut lepas dan batas-batas garis pantai dari ufuk Timur hingga ke arah matahari terbenam.
Di Pantai Bantol terdapat danau air payau khas mangrove yang merupakan muara beberapa sungai kecil yang mengalir dari hutan jati di sekitarnya. Air payau ini cukup tawar untuk digunakan sebagai air minum, tanpa terasa asin. Di sekitar hutan jati juga terdapat banyak gua batu kapur yang sering dikunjungi oleh Kelompok Pecinta Alam dan Penelusur Gua baik untuk kegiatan rekreatif maupun penelitian ilmiah. Sebagaimana diketahui pegunungan gamping di daerah Malang Selatan adalah salah satu sebaran karst terbaik di Pulau Jawa dan dikenal mengandung kekayaan geologis dan keindahan gua.
Bagi kelompok Pecinta Alam atau yang punya kegemaran menelusuri gua, di sekitar hutan jati banyak terdapat gua batu kapur. Tentunya hal tersebut adalah sisi lain dari Pantai Bantol yang dapat menambah nilai plus dari pantai ini. Singkat kata, pantai ini sudah waktunya untuk dipoles secara serius karena banyak hal-hal yang menarik serta untuk menambah satu lagi koleksi tujuan wisata pantai yang mudah dijangkau. Mungkin dengan dibukanya tempat ini sebagai tujuan wisata, ekonomi penduduk di sekitar wilayah pantai juga dapat terangkat.